Dinas Pertanian Sarapan Bersama di 18 SD Wilayah READSI

LUWU UTARA - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Luwu Utara menggelar kegiatan Sarapan Bersama di 18 Sekolah Dasar (SD) yang merupakan wilayah Program READSI. Kegiatan ini mulai dilaksanakan sejak 7 September, dan akan berakhir pada 30 September 2023 mendatang.

Menariknya, setelah Sarapan Bersama, kemudian dilanjutkan dengan Cooking Class yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran perbaikan gizi keluarga. Kegiatan yang merupakan program READSI ini juga melibatkan para Ahli Gizi Dinas Kesehatan sebagai narasumber.

Baca juga: Optimalkan Kesembuhan Sinta Aulia, RS Polri Bentuk Tim Berisikan Ahli dan Pakar

Jumlah peserta sebanyak 15 siswa dari masing-masing SD. Tiap siswa didampingi orang tua masing-masing. Kadis Pertanian, Muhammad Pajar, menyebutkan bahwa kegiatan ini bertujuan menyosialisasikan tatacara menyiapkan menu makan sehat dan pentingnya gizi keluarga. 

“Pesertanya adalah orang tua murid atau ibu rumah tangga, serta anaknya yang berusia sekolah dasar, 6 – 12 tahun, baik di desa program READSI yang baru maupun desa program READSI yang lama, ” sebut Kadis Pertanian, Muhammad Pajar, Rabu (27/9/2023), di Masamba, Luwu Utara.

Baca juga: Sarankan Warga Dirawat di Isoter, Kapolri: Kurangi Risiko Penyebaran dan Fatalitas

Sementara itu, Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian, Made Sudana, menyebutkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dua tahap. Tahap pertama, kata dia, adalah Sarapan Bersama, kemudan dilanjutkan dengan kegiatan Cooking Class yang diikuti Ahli Giizi Dinas Kesehatan.

“Kegiatan Sarapan Bersama ini dilaksanakan di SD atau fasilitas umum di desa lokasi program READSI. Di mana para siswa membawa bekal sarapan dari rumah masing-masing untuk dimakan bersama di sekolah, ” jelas Mades Sudana, yang juga District Manager Program READSI.

Baca juga: Target 1,5 Juta Dosis, Kapolri: Akselerasi Vaksinasi Terus Dilaksanakan di Seluruh Indonesia

Ia menyebutkan bahwa kegiatan Sarapan Bersama ini didampingi oleh Ahli Gizi dari Dinas Kesehatan. “Kehadiran ahli gizi ini untuk me-review kembali komposisi gizi pada sarapan yang dibawa oleh siswa untuk selanjutnya diberikan edukasi pola makan sehat, ” terang dia.

Lanjut ia mengatakan bahwa setelah sarapan bersama, kemudian dilanjutkan dengan Cooking Class. “Kegiatan ini lanjutan dari sarapan bersama, yang diikuti orang tua siswa, dan didampingi ahli gizi untuk memandu tata cara menyiapkan menu makanan yang sehat, ” tandasnya. (LHr)

Baca juga: Vaksin Merah Putih Tempuh Proses Registrasi World Health Organization (WHO)